PENDAHULUAN
Pada hakekatnya Public Relations ini merupakan metode
komunikasi yang meliputi berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya
terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan
/ perusahaan dengan publiknya. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Public
Relations merupakan suatu fungsi management. Disini diciptakan suatu aktifitas
untuk membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi suatu lembaga/
perusahaan disuatu pihak dengan public dipihak lain.
Berikut ini beberapa pengertian dari public relations
: Menurut Public Relations News ( Bettrand R Canfield, 1964, hal 4) “Public
Relations is the management function which evaluates public attitudes,
identifies the polieses and procedures of public interest and executes a
program of action to earn public understanding and acceptance” (Public
Relations adalah fungsi manajemen dimana manajemen mengevaluasi perilaku
masyarakat, mengidentifikasi dan mencari tahu minat masyarakat kemudian menyusun
program dan melaksanakannya untuk menciptakan pengertian di masyarakat).
Lembaga Public Relations di Amerika Serikat
mendefinisikan : Public Relations adalah “Usaha yang direncanakan secara terus
menerus dengan sengaja guna membangun dan pengertian timbal – balik antara
organisasi dan masyarakatnya”.
Sedangkan menurut The British Institute Of Public
Relations (Teguh Meinanda, 1989 : 36) : Public Relations adalah “Keseluruhan
upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka
menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu
organisasi dengan segenap khalayaknya”.
Pengertian Public Relations
Pengertian Public Relations ( PR ) adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik
itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada
saling pengertian.
Bagian
pertama dari definisi ini sama seperti yang telah diuraikan
oleh IPR. hanya saja unsur tujuannya lebih terperinci, yaitu tidak hanya
terbatas pada saling pengertian saja, melainkan juga berbagai
macam tujuan khusus lainnya yang sedikit banyak berkaitan dengan saling
pengertian itu. tujuan-tujuan khusus itu meliputi penanggulangan
masalah-masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu, misalnya
mengubah sikap yang negatif menjadi positif.
Public
Relations menggukan
metode manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives). dalam
mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai
harus bisa diukur secara jelas, mengingat PR merupakan kegiatan yang nyata.
kenyataan ini dengan tegas menyangkal anggapan keliru yang mengatakan bahwa PR
merupakan kegiatan yang abstrak. bila Anda tengah menjalankan suatu program
Public Relations untuk mencapai tujuan tertentu, Anda pasti bisa mengukur
hasil-hasil yang sudah dicapai. kalau perlu, Anda bisa menerapkan teknik-teknik
riset pemasaran untuk menguji tingkat keberhasilan atau tingkat kegagalan
sebuah program kampanye Public Relations yang Anda luncurkan.
J. C Seidel,
seorang Public Relations Director pada Division of
Housing di New York, mengatakan :“Public Relations is the
continuing process by which management endeavors to obtain goodwill and
understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly
through self-analysis and correction, outwardly through all means of
expression.” Secara bebas dapat diartikan bahwaPublic Relations adalah
suatu proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh jasa baik
dan pengertian dari para pelanggannya, pegawai-pegawainya, dan public pada
umumnya, ke dalamnya mengadakan analisa dan koreksi (perbaikan-perbaikan)
terhadap diri sendiri, ke luarnya mengadakan pernyataan-pernyataan yang berarti
(menguntungkan).
Howard
Bonham menyatakan : “Public Relations is the art of bringing about
better public understanding which breeds greater public confidence for any
individual or organization.”Dengan demikian Bonham mendefinisikan
bahwa Public Relation adalah suatu seni untuk menciptakan
pengertian publik secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan
publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi/ badan.
Dari
definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya Public
Relationsmenekankan pada “Seni”. Hal ini menunjukkan
bahwa Public Relations sangat erat kaitannya dengan aspek
seni. Yang dimaksud seni disini adalah seni dalam kaitannya dengan komunikasi,
dimana seorang PRO harus mempunyai dan mampu menampilkan daya seni
berkomunikasi yang baik sehingga penampilan seni ini selanjutnya akan dapat
memberikan keuntungan bagi nama baik perusahaan sesuai dengan image positif
dari publik terhadap organisasi tersebut.
M. O Palapah
& Atang Syamsudin Public Relations adalah suatu
bentuk spesialisasi komunikasi yang bertujuan untuk memajukan saling mengerti
dan bekerjasama antara semua publik yang berkepentingan guna mencapai
keuntungan dan kepuasan bersama.
Dari
definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya Public
Relationsmenekankan pada “Bentuk spesialisasi komunikasi”.Hal ini menunjukkan
bahwa Public Relations adalah salah satu bentuk spesialisasi
komunikasi dari dari sekian bentuk spesialisasi yang ada, yakni bentuk
spesialisasi komunikasi persona, komunikasi kelompok, dan komunikasi
massa. Public Relations adalah termasuk pada bentuk
spesialisasi komunikasi massa. Jika kita lihat mengapa Public Relations termasuk
pada spesialisasi komunikasi massa karena pada prinsipnya, publik-publik yang
berkepentingan terhadap organisasi/ badan/ perusahaan tertentu, yang tentu saja
sebagai publik yang harus menjadi perhatian untuk dibina hubungan baiknya
adalah tersebar di dalam masyarakat. Oleh karena itu beralasan jikaPublic
Relations termasuk ke dalam salah satu bentuk spesialisasi komunikasi
massa.
Hal yang
menjadikan sesuatu yang khusus dari kegiatan Public Relations dengan
bentuk-bentuk komunikasi yang lain adalah bahwa Public Relations mempunyai
tujuan yang pada awalnya adalah untuk memajukan saling mengerti, bergerak pada
saling percaya, saling mendukung, yang kemudian selanjutnya akan tercapai
adanya saling kerjasama di antara semua publik yang berkepentingan.
Definisi Public
Relations menurut Frank Jefkins adalah : “Public
Relations consist of all forms of planned communication, outwards and
inwards, between an organization and its publics for the purposes of achieving
specific objectives concerning mutual understanding.Public Relationsmerupakan
keseluruhan bentuk komunikasi yang terencana, baik itu keluar maupun ke dalam,
yakni antara suatu organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan
yang spesifik atas dasar adanya saling pengertian.
Dari
definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya Public
Relationsmenekankan pada “suatu bentuk komunikasi”. Ini memberikan
pemahaman bahwa kegiatanPublic Relations adalah kegiatan
komunikasi, dimana komunikasi ini tekanannya pada komunikasi organisasi yang
sasaran komunikasinya adalah untuk publik di dalam organisasi dan publik diluar
organisasi, dimana landasan utama dari aplikasi komunikasi organisasi ini adalah
adanya saling pengertian diantara keseluruhan publik yang berkepentingan
terhadap organisasi tersebut.
Atas dasar
landasan saling pengertian tersebut diharapkan selanjutnya adalah dapat
mencapai tujuan yang spesifik, yakni dari kegiatan komunikasi Public Relations tersebut
melangkah pada adanya image yang positif sehingga tercipta kerjasama yang
harmonis diantara kedua belah pihak baik itu dari publik terhadap organisasi
maupun dari organisasi terhadap publiknya sehingga dari hal ini diharapkan
keberhasilan untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat
tercapai.
Peran Public Relations
Perkembangan
profesionalisme Public Relations yang berkaitan dengan
perkembangan peranan Public Relations, baik sebagai praktisi maupun
professional dalam suatu organisasi atau perusahaan, menurut Dozier D.M (1992)
merupakan salah satu kunci untuk memahami fungsi Public Relations dan
komunikasi organisasi.
Selain itu,
hal tersebut juga merupakan kunci utnuk pengembangan peranan praktisi dan
pencapaian professionalisme dalam Public Relations.
Peranan
Public Relations dalam suatu organisasi dapat dibagi menjadi empat kategori :
1)
Penasehat Ahli
Seorang
praktisi pakar Public Relations yang berpengalaman dan
memiliki kemampuan tinggi dapat dapat membantu mencarikan solusi dalam
penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (Public Relationship).
Hubungan praktisi pakar Public Relations dengan manajemen
organisasi seperti hubungan antara dokter dan pasiennya. Artinya, pihak
manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah
disarankan atau usulan dari pakar Public Relations tersebut
dalam memecahkan dan mengatasi persoalan Public Relationsyang
tengah dihadapi oleh organisasi bersangkutan.
2)
Fasilitator Komunikasi
Dalam hal
ini, praktisi publik relations bertindak sebagai komunikator atau mediator
untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan
dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dia juga dituntut mampu
menjelaskan kembali keinginan, kebijakan, dan harapan organisasi kepada pihak
publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta
saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung, dan toleransi yang baik
dari kedua belah pihak.
3)
Fasilitator Proses Pemechan Masalah
Peranan
praktisi Public Relations dalam proses pemecahan
persoalan Public Relations ini merupakan bagian dari tim
manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai
penasehat hingga mengambil tindakan keputusan dalam menghadapi persoalan atau
krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional.
4)
Teknisi Komunikasi
Berbeda
dengan tiga peranan praktisi Public Relations sebelumnya yang
terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Peranan teknisi
komunikasi ini menjadikan praktisiPublic Relations sebagai journalist
in recident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi
atau dikenal dengan methde of communication in organization. Sistem
komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau
tingkatan, yaitu secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi
yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dari
bawahan ke tingkat atasan. Hal yang sama juga berlaku pada arus dan media
komunikasi antara satu level, misalnya komunikasi antara karyawan satu
epartemen dengan lainnya.
Fungsi Public Relations
Terdapat 4
fungsi dari Public Relations, yaitu :
- Sebagai communicator atau
penghubung antara organisasi dengan lembaga yang mewakili dengan publiknya
- Membina relationship,
yaitu berupa membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan
pihak publiknya
- Peranan back up
management, yakni sebagi pendukung dalam fungsi manajemen organisasi
atau perusahaan
- Membentuk Coorporate
Image, artinya fungsi peranan PR dalam lembaga berupaya dalam
membentuk dan menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.
Yang
dimaksud dari 4 fungsi PR adalah :
- Bertindak
sebagai Communicator, yaitu dalam sebuah kegiatan komunikasi
dalam sebuah organisasi pada perusaan, prosesnya berlangsung dalam dua
arah timbal balik(two way traffic reciprocal communication), dalam
komunikasi ini fungsi PR adalah sebagai penyebaran informasi, di lain
pihak komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaian pesan dalam
menciptakan opini publik (Public Opinion).
- Membangun
dan membina hubungan (Relationship) yang positif yang
baik dengan pihak publik sebagai target sasaran, yaitu publikinternal dan
publik eksternal khususnya dalam menciptakan saling
mempercayai (mutually understanding) dan saling
memperoleh manfaat bersama(muttulaysymbiosis) antara lembaga/
organisasi perushaan dan publiknya.
- Peranan back up
management dan sebelumnya dijelaskan bahwa fungsi Public
Relationsmelekat pada fungsi manajemen, berarti tidakdapat di pisakan
dengan manajemen. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam fungsi manajemen
tersebut melalui tahapan yang dikenal dengan POAC yaitu :
- Planning (perancangan)
- Organizing (pengorganisasian)
- Actualiting (penggiatan)
- Controlling (Pengawasan)
Dalam
aktivitas atau operasional, PR tersebut terkenal dengan penemuan fakta,
perencanaan, pengkomunikasian, pemantauan, serta pengevaluasian, dalam
perencanaan tersebut melihat sejauh mana perencanaan tersebut itu berjalan
sesuai dengan yang dikehendaki, dikoordinasi dan mengkoordinasikan, serta
bagaimana dalam pelaksanaannya, dan dalam pencapaiannya, serta apa hasil
yang telah diperolehnya.
Menciptakan
citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang merupakan
tujuuan akhir dari suatu aktivitas program kerja PR untuk keperluan publikasi
maupun untuk promosi. Peranan PR mencakup bidang yang luas menyangkut hubungan
dengan berbagai pihak dan tidak hanya sekedar berbentukrelations arti
sempit, karena personal relations mempunyai peranan yang
cukup besar dalam cara kerja PR.
Komponen dasar
humas yang berhubungan dengan fungsi humas seperti yang dikemukakan oleh Public
Relations Society of America (PRSA), antara lain:
- Counseling, menyediakan saran
untuk manajemen yang berhubungan dengan kebijakan
hubungan dan komunikasi.
- Research, melihat tindakan dan perilaku
public dalam rangka merencanakan strategi humas. Research
dapat digunakan untuk membangun saling
pengertian atau mempengaruhi dan meyakinkan publik.
- Media
Relations,
bekerjasama dengan media dalam melakukan publisitas.
- Publicity, menampilkan pesan terencana
melalui media tertentu untuk menghasilkan ketertarikan yang lebih jauh
lagi.
- Employee/member
relations,
memberikan respon terhadap suatu masalah,
menginformasikan dan memotivasi karyawan dan anggota organisasi.
- Public
affair,
membangun keterlibatan efektif dalam kebijakan public
- Issues
management,
mengidentifikasi dan mengevaluasi isu yang berkembang pada public
yang berakibat pada organisasi.
- Financial
relations,
menciptakan dan menjaga kepercayaan penanam modal.
- Industrial
relations,
menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga
lain yang berhubungan dengan aktifitas organisasi. Hal
ini bisa diwujudkan dengan tergabung dalam asosiasi usaha yang
berhubungan dengan jalur bisnis organisasi.
- Development/Fund
Raising, menciptakan
kebutuhan dan mendorong publik untuk mendukung organisasi, terutama
melalui kontribusi financial.
- Multicultural
Relations/Workplace Diversity, berhubungan dengan individu-
individu dari berbagai kelompok dan budaya.
- Special
Events, menarik
perhatian publik terhadap organisasi atau
produk dari organisasi dengan mengadakan kegiatan khusus.
- Marketing
Communication,
memadukan aktivitas pemasaran dengan mengadakan
kegiatan khusus sekaligus membangun citra baik perusahaan.
Sedangkan
Cutlip dan Center mengemukakan bahwa fungsi Public Relations meliputi
hal-hal sebagai berikut :
- Menunjang
kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi
- Menciptakan
komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari
perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.
- Melayani
publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan
umum
- Membina
hubungan secara harmonis antar organisasi dan publik , baik internalmaupun eksternal.
Dapat dikatakan
bahwa fungsi Public Relations adalah memelihara,
mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang
diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul atau meminimalkan
munculnya masalah. Public Relations bersama-sama mencari dan
menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menyampaikan kebijaksanaan
manajemen pada publik dan juga menyampaikan opini publik pada manajemen
juga kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling
pengertian yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas
dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif.
Mencermati dan
mengobservasi peran dan fungsi PR di sebagian besar perusahaan di Indonesia, PR
masih diposisikan sebagai communication technician yang hanya berfokus pada
publicity dan media relations. Pemahaman manajemen yang masih rendah tentang PR
sering menjadi kendala bagi para praktisi dalam menjalankan fungsinya khususnya
ketika dihadapkan pada berbagai permasalahan organisasi.
Public
Relations : Strategic Communication
Perkembangan public
relations dari waktu ke waktu telah banyak didefinisikan oleh para ahli,
mengkaji public relations sebagai konsep ataupun teori kerap kali menjadi
argumentasi akademik yang menarik. Public relations merupakan serangkaian
proses strategis dalam manajemen komunikasi organisasi dengan publiknya. Dalam
praktiknya strategi komunikasi masih berada pada tingkat mikro atau hanya pada
level fungsional dalamorganisasi yang artinya adalah strategi komunikasi
diformulasikan untuk mengartikulasikan misi organisasi dan perencanaan program
komunikasi saja, sementara peran manajemen berkontribusi dalam menciptakan
nilai dalam implementasi strategi komunikasi itu sendiri.
Nilai dan
signifikansi public relations sebagai suatu fungsi ideal dapat mempertinggi
efektifitas organisasi, public relations dapat berkontribusi dalam membuat
keputusan-keputusan strategis melalui berbagai tehnik. Public relations dapat
memperluas perspektif manajemen dengan mencermati dan menganalisa suara-suara
publik; hal ini dapat menjadi masukan dan pemahaman bagi manajemen tentang
berbagai isu dan permasalahan lingkungan eksternal dan menjadikan sebuah
peluang untuk membuat keputusan-keputusan strategis.
Namun pada
kenyataannya nilai dan kontribusi public relations masih belum dipahami secara
benar oleh manajemen dan organisasi masih memanfaatkan public relations secara
teknis untuk tujuan-tujuan publisitas dan hubungan dengan media massa.
PR
dalam Strategic Management
Faktor ketidakpastian
lingkungan berdampak pada perubahan yang tidak diharapkan dan berpengaruh
secara signifikan kepada kebijakan-kebijakan korporat. Hal ini memicu lahirnya
konsep strategic management, ketidakpastian tidak hanya muncul di lingkungan
eksternal, di dalam internal organisasi ketidakpastian dapat menjadi tantangan
tersendiri bagi organisasi. Agar dapat mempertahankan bisnisnya secara
berkelanjutan dan sebagai upaya untuk mencapai misi, organisasi membuat
keputusan-keputusan strategis yang diarahkan untuk menjaga harmonisasi dengan
lingkungannya.
Para praktisi PR
dalam membuat keputusan-keputusan kerap kali tanpa menganalisa secara mendalam
pada isu-isu lingkungan dan permasalahan publik. Pada akhirnya program-program
yang dijalankan tidak secara efektif menjawab atau menjadi solusi atas
permasalahan yang sebenarnya. Berbagai krisis atau masalah dapat dihindari
seandainya praktisi PR tersebut mengetahui dan mencermati apa yang sedang
terjadi di lingkungannya.
Peran dan kontribusi
public relations dalam strategic management dengan menciptakan scenario planning
melalui tiga kegiatan yaitu issues management, environmental scanning dan
strategic conversation. Perencanaan strategis public relations berlandaskan
pada multiple situasi lingkungan masa depan dapat membantu organisasi dalam
memahami lingkungannya dan manajemen dapat mengembangkan keputusan-keputusan
strategis berdasarkan alternatif outlook tersebut.
Dalam konteks ini
public relations berperan secara strategis dalam keputusan di tingkat makro
organisasi dan strategi komunikasi berproses dan berintergrasi secara sinergis
pada level strategic management mulai dari strategi dan kebijakan di tingkat
enterprise, korporat, unit bisnis, fungsional hingga strategi di tingkat
operasional.
Tujuan dan Fungsi Public Relations
Kata
relations menunjukkan kata kerja aktif, maka harus dilihat tujuan ini
berdasarkan kepentingan kedua belah pihak (organisasi dn public). Artinya
meskipun humas pada dasarnya milik organisasi/lembaga yang membayarnya, namun
tujuan humas hendaknya dipandang sebagai tujuan yang netral atau bersifat
katalisator antara tujuan organisasi/lembaga dengan tujuan public dan terbentuk
sebagai simbiosis mutualistik.dengan demikian, rumusan yang dapat
mengenai tujuan humas adalah sebagai berikut :
- Terpelihara
saling terbentuknya saling pengertian (aspek kognisi)
- Menjaga
dan membentuk saling percaya (aspek efeksi)
- Memelihara
dan menciptakan kerja sama (aspek psikomotoris)
Menurut
Djaja, “ Humas adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang
berencana dan bersinambungan yang dengan organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga
yang bersifat umum dan pribadinya berupaya membina pengertian, simpati dan
dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau yang mungkin ada hubungan dari
nilai pendapat umum di antara mereka untuk mengkorelasikan, sedapat mungkin
kebijaksanaan dan tata cara mereka dengan informasi yang berencana dan tersebar
luas mencapai kerjasama yang lebih produktif pemenuhan kepentingan bersama yang
lebih efisien”
Tujuan dari public relations adalah mewujudkan
hubungan yang harmonis atau menciptakan opini public yang favorable baik
internal maupun eksternal. Adapun fungsi dari Public Relations menurut Bettrand
R. Canfield (1964 : 6 ) adalah sebagai berikut :
- Mengabdi kepada kepentingan umum
Jika
tidak untuk kepentingan publik baik itu internal maupun eksternal, maka tidak
mungkin akan tercipta suatu hubungan yang menyenangkan. Sebaliknya suatu badan
/ perusahaan akan dapat sukses apabila segala tindakannya adalah sebagai
pengabdian kepada kepentingan umum.
- Memelihara komunikasi yang baik
Seorang
pimpinan yang melakukan kegiatan Public Relations akan berhasil di dalam
kepemimpinannya, apabila ia ikut bergaul dengan para karyawannya. Ia harud
melakukan kegiatan komunikasi bukan saja dalam hubungan dinas tetapi juga
diluar dinasnya. Misalnya dengan mengadakan pertandingan olahraga, kegiatan
anjangsana dan lain – lain.
- Menitik beratkan kepada moral dan
tingkah laku yang baik
Seorang
pemimpin yang baik dalam tingkah lakunya akan menitik beratkan kepada
moralitas, ia juga akan mempunyai wibawa apabila tidak cacat moral dan tingkah
lakunya. Ia harus menjadi teladan bagi bawahannya.
KESIMPULAN
Public
relation merupakan metode komunikasi dalam yang meliputi berbagai teknik
komunikasi. Untuk mencapai sebuah tujuan yang kita inginkan sangat diperulukan
peran public relation, karena salah satu penunjang baik dalam segi ekomoni,
social, politik dan budaya adalah komunikasi. Tanpa adanya komunikasi yang baik
dan dan sistematis mustahil kita dapat mencapai apa yang kita inginkan.
Di
atas telah dijelaskan, bahwa public relation juga dapat berperan sebagai
jembatan atara instansi baik instansi pemerintah atau swasta dengan public.
Artinya peran public relation dalam mempublikasikan suatu perodak baik itu
berupa kebijakan mapun prodak material sangant penting.
Dalam
rangka mengatasi kesenjangan hubungan manajemen dan karyawan, dapat dilakukan
hubungan secara informal. Hubungan informal dapat mereduksi jenjang birokrasi
dan jalur komunikasi, sehingga hubungan komunikasi dapat berlangsung secara
lebih cepat, tepat dan efektif. Jalur informal dapat dilakukan melalui
pertemuan informal antara manajemen dan karyawan. Didorong oleh adanya
kepentingan yang sama antara manajemen dan karyawan dalam memajukan perusahaan
dimungkinkan akan muncul hubungan kerja yang baik antara kedua belah pihak,
serta terciptanya suasana kerja yang nyaman.
Labe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar