MODUL
ROZI YULIANI, S.STPar, MM
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha Esa.karena dengan rahmat dan karunia-N,ya modul ini
dapat menyelesaikan dengan baik.Modul ini disajikan untuk smk yang membuka
bidang keahlian perhotelan,yang mana struktur dan isi dari modul ini dibuat
sederhana mungkin untul memudahkan bagi pembaca.
Salah satu koponen penting
dalam system pendidikan dan pelatihan bebasis kompetensi adalah tersedianya
bahan ajar atau modul yang dikembangkan dengan mengacu pada uni-unit kompetensi
yang ada di SKKNI,yang mana pada unit-unit kompetensi tersebut mengandung
keahlian-keahlian tertentu.
Pada unit ini penulis mencoba
untuk membahas unit kompetensi layanan Akomodasi Recepion”adalah salah satu
unit kompetensi yang ada di front office.Unit ini membahas tentang bagaimana
menangani telepon dengan benar.
Akhirnya kepada semi pihak
yang telah membantu penyusunan mopdul ini,kami ucapkan terimakasih.
Bukittinggi, September 2014
Penyusun
I
PENDAHULUAN
A.
Deskripsi
Berkomunikasi melalui telepon merupakan salah satu unit
kompetensi yang harus
dipelajari dalam program keahlian akomodasi perhotelan. Dalam
modul”Berkomunikasi Melelui Telepon”ini akan dipelajari tentang sopan santun
dan teknik bertelepon.
Modul ini diharapkan dapat membantu siswa dalam usaha
untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan sopan,efektif dan
efisien melalui telepon.
Materi yang dikaji dalam modul ini mencakup ruang
lingkup dua aspek penting dalam menjawab telepon masuk,dan membuat panggilan
telepon.
Persiapan yang baik dan teliti dalam menjawab telepon
masuk,sangat penting artinya dalam kelancaran berkomunikasi melalui
telepon.Peran berkomunikasi dalam telepon di tempat kerja utamanya di hotel
merupakan bagian penting yang dapat mempengaruhi image hotel tersebut.
Kompetensi yang akan dicapai dalam modul ini adalah
mengaplikasikan ketampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkomunikasi
melalui telepon.Untuk memberikan layanan fasilitas komunikasi kepada pelanggan
baik pelanggan internal maupun pelanggan external,sehingga kesan dan citra
hotel salah satunya tercermin dari caranya petugas dalam melayani relepon masuk
maupun relepon keluar.
B.
Prasyarat
Bagi siapa saja yang ingin memperoleh keterampilan pada
bidang keahlian perhotelan. Setelah mahasiswa mempelajari modul ini ,diharapkan dapat
berkomunikasi melalui telepon serta memiliki pengetahuan dasar tentang
operasional hotel secara umum ,pengetahuan operasi sistem telepon
tertentu,keterampilan komunikasi lisan serta mempunyai minat yang besar untuk
meningkatkan kemampuannya untuk dapat berkomunikasi dengan baik melalui pesawat
telepon.
Modul ini dipelajari setelah sisa terlebih dahulu
mempelajari core competensi
C.
Glosarium
§
Conference Call : percakapan telepon oleh tiga
orang ataun lebih dengan menggunakan perlengkapan tertentu.
|
§
Collect Call : permintaan
percakapan telepon yang pembayaran pulsa ditanggung oleh si penerima telepon.
|
§
Fix Time Call : permintaan
percakapan telepon yang waktunya ditentukan oleh pemanggil dengan persetujuan
operator.
|
§
Person – To Person Call : permintaan percakapan telepon
dengan pesan agar disambungkan dengan orang tertentu.
|
§
PMBX :atau
dikenal dengan Private Manual Branch Exchange yaitu system komunikasi yang tidak otomatis.
|
§
PABX : atau
dikenal dengan Private Automatic Branch Exchange yaitu peralatan dengan
system tombol, dimana setiap orang bisa mengadakan hubungan langsung dari
satu sambungan kepada saluran yang lain.
|
§
|
§
Station To
Station : permintaan
percakapan telepon lewat nomor tertentu, tanpa menyebutkan nama yamg dipanggil.
|
D.
Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul Berkomunikasi Melalui Telepon
ini diharapkan anda dapat melakukan pekerjaan sebagai telepon operator.
A.
Menjawab Telepon Masuk
1.
Tujuan Pembelajaran 1
o
Memahami cara mempersiapkan
diri sebagai petugas telepon.
o
Memahami cara menangani bom.
2.
Uraian Materi 1
a.
Peranan Telepon
Telepon sebagai salah satu alat komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang penting. Melalui telepon orang-orang dapat berkomunikasi
dengan cepat dan mudah. Dalam lingkup local, nasional maupun internasional,
telepon merupakan sarana komunikasi yang sangat praktis sebagai pengganti tatap
muka. Telepon juga merupakan
sarana utama penunjang bisnis suatu perusahaan, terlebih dengan era globalisasi
informasi serta ramainya lalu lintas komunikasi pada saat ini. Beberapa pertimbangan mengapa telepon diperlukan :
b.
Guna Telepon
1)
Biaya relatif murah
2)
Hemat energi
3)
Praktis
4)
Efisien waktu
c.
Lingkup Area Sopan Santun
Bertelepon
Bila ditinjau dari segi
keterkaitan dengan pekerjaannya, maka yang paling sering menggunakan telepon
adalah :
1)
Operator telepon (Telephone
Operator)
2)
Penerima TV (Receptionist)
3)
Sekretaris Hotel (Secretary)
4)
Petugas Hotel (Hotel Staff)
5)
Petugas biro perjalanan wisata
(Tours & Travel Agen Staff)
6)
Dan lain-lain
d.
Proses Berkomunikasi
Profesi-profesi tersebut, disamping harus mengenal cara
penggunaan pesawat telepon, yang lebih penting juga harus menguasai Tata Cara
Berkomunikasi Melalui Telepon dengan baik dan benar (Telephone Manners).
Sopan santun perlu diterapkan
dalam penggunaan pesawat telepon. Dengan berbicara secara sopan dan jelas dapat
membentuk citra pribadi maupun perusahaan.
|
Feed
back
|
|
media
pesan media
Berdasarkan bagan komunikasi tersebut dapat
dilihat bahwa proses komunikasi tidak terlalu berjalan dengan baik, kemungkinan
kita akan mengalami hambatan dalam komunikasi bisa saja tejadi. Untuk mengurangi hambatan tersebut kita
dapat mempelajari dan mengaplikasikan teknik bertelepon.
E. Persyaratan agar dapat berkomunikasi secara
baik melalui telepon:
1.
memiliki rasa percaya diri
2.
memiliki
rasa antusias (bergairah,bersemangat di saast bertelepon)
3.
Memiliki kesiap siagaan
dalam memberikan alasan-alasan yang tepat
4.
memiliki kebiasaan tingkah
laku yang baik
5.
Dapat
melayani semua tamu lewat telepon
6.
mengerti
dan dapat melakukan sambungan telepon local,intelokal dan internasional
7.
Mengetahui
dengan pasti siapa yang dapat memberikan keterangan pasti sesuai dengan yang
ditanyakan oleh penelepon
8.
Dapat
mengontrol setiap pembicaraan dengan berpedoman pada sikap berbicara yang tidak
bertele-tele,jelas dan tepat.
9.
Dapat
menggunakan magic word/suasana yang menarik.
10.
Menempatkan
pesawat telepon pada tempat yang tepat.
F.Etika dasar bertelepon yang
harus diperhatikan oleh petugas telepon.
1.
Tempatkan
pemancar telepon sejajar dengan bibir Anda berjarak sekitar 2 jari dari mulut.
2.
Bicaralah
dengan jelas, aturlah nada dan volume suara dengan baik.Tersenyumlah ketika
menelpon.
3.
Berbicaralah
dengan ramah dan sopan,hindarikata”halo”apa” OK.
4.
Jangan
makan(permen,snack) pada saat menerima telepon.
5.
Akhir
pembicaraan jika maksud dan tujuan penelpon sudah selesai,dan tutuplah telepon
pelan-pelan(putuskan sambungan telepon dengan menekan tombol penutup.
Di dalam bertelepon ada tata cara
yang perlu diketahui dan dijalankan oleh operator
1.
Jawablah telepon dengan
cepat(maksimum 3 kali berdering).
2.
Identity your self(perkenalkan
diri anda ).
3.
perkenelkan diri anda dengan
mengucapkan salam sesuai waktu,menyebutkan nama perusahaan/hotel tempat anda
bekerja dan ucapkan siap membantu “Good morning mawar hotel,Eni speaking,may I
help you ?”
4.
Personal sevice(layanan
pribadi)
5.
Berikan pelayanan secara wajar
agar si penelpon bagaikan dirajakan.Bicaralah dengan nada suara yang
baik.Usahakan memberikan suasana akrab dengan langsung menyapa nama penelpon
kalau anda sudah mengenalnya.Tentunya tanpa melupakan sebutan
menghormati,Pak,bu dan sebagainya
6.
listen cerefuly
7.
Jadilah orang yang penuh
perhatian.Dengalah prmbicaan tamu denagn seksama perhatian,jangan memotong
pembicaraan selain itu,mintalah atau kuasai informasi dengan sejelasnya.
8.
take a note
9.
Catat
semi pesan yang disampaikan oleh penelepon dan segera sampaikan pada yang bersangkutan.
10.
Giving magic word.
11.
Pada berbicara gunakan
kata-kata yang sehalus –halusnya sehingga menyentuh sanubari tamu. Beberapa
contoh magicb word antara lain:Ibeg your pardon,Thanyou.
12.
Mempromosikan poduk.
13.
Ambil kesempatan untuk
mempromosikan produk perusahaan/hotel Anda.
14.
Apa bila tedpat telepon
yang bersifat mengancam dan mencurigakan segerah laporkan kepada orang yang
tepat sesuai dengan prosedur perusahaan.
- Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai petugas telepon di hotel.
- kertas pesan (message form)
- Alat tulis
- buku telepon
- Informasi tentang hotel,misaltariff kamar hotel, kegiatan hotel, fasilitas dan sebagainya.
- cara menangani ancaman bom
- Tetap tenang,jangan menutup telepon.
- Ajukan peranyaan kepada penelepon.
- Catat kalima dan kata-kata ancaman tersebut.
- Catat secara inci ijformasi mengenai pembicaraan sang penelepon(suara,bahasa,nadasuara,latar belakang,bunyi-bunyian yang terdengar,waktu dan lama bicra.
- Melaporkan kepada atasan/pihak manajemen dan polisi
Rangkuman
Dalam unit ini dibahas mengenai,tata cara bertelepon,menwarkan
bantuan, mengkonfirmasikan berita, manjawab peranyaan, mentransfer, mencatat,
menyampaikan pesan dan melaporkan telepon yang benada mengancam kepqada yang
berwajib dengan menggunakan standar perusahaan sop.
B. Membuat Panggilan
Telepon
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini
siswa diharapkan mampu;
1.
Menggunakan perlengkapan
telepon secara benar
2.
mengisi format pesan telepon
3. menerapkan tata cara bertelepon dengan
benar.
4.
menjalankan atugas
sebagaioperatar telepon
2. URAIAN MATERI
Untuk dapat berkomunikasi dengan efektif dan efisien,
seorang petugas telepon harusmampu memahami seluk beluk telepon, baiik local ,
antar kota maupun antar Negara .Ia juga harus dapat mengucapkan “spelling board” sdengan benar, “hafal
extention number” yang ada di hotel, dan mengetahui prosedur kerja dalam “swich
board”
- Operator telepon
Sistem komunikasoi merupakan
factor penting dalam industri pariwisata dan perhotelan pada umumnya. Fakta
menunjukan bahwa pelayanan telepon yang memuaskan dapatmeningkatkan jumlah
pelanggan/tamu hotel.
- hal-hal
yang perlu diperthatikan oleh petugasoperator.
1.
Terdapat operator rack yang
disusun secara alphabetical
2. Nama-nama tamu disusun dengan benar pada
operatar rack
3. Menerima slip check out dari receptiondan memberikan informasi kepada departemen lain
4. International spelling board harus diseragamkan menurut aturan yang berlaku
5. Harus mempunyai daftar telepon
penting, seperti bank,restaurant, trvel agent, air Port,taxi,hotellain
tempat wisata local. terdapat juga air-flight schedulebookIternationaldan Domestik,
jadwal keberangkatan kerta api,bis ,dll.
- Urutan Fungsi Dan Tugas
1).seksi Operator
Seksi ini
dipimpin oleh kepala seksi operator,yang bertanggung jawab pada ` manager kantor depan(Front office)Tugas seksi operator adalah:
1. Melayani sambungan
telepon(local,interlokal,dan internasional)
2.
Mengirim telek dan facsimile.
3.
Melayani wake-up
call,menyampaikan pesan,dllnya.
2).lokasi ruang operator
Letak ruang
operator biasanya berdekatan dengan kasir kantor depan dan bagian penerimaan
tamu/reception dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan.
3). PMBX(Private Manual Branch
Exchange)
Adalah system komunikasi yang tidak otomatis,dimana
setiap orang yang ingin menghubungi seseorang yang tiunggal dalam hotel atau
ingin mengadakan sambungan keluar harus melalui sambungan telepon(telephone
operator) alat ini juga dikenal dengan nama PBK saja,adalah peralatan dengan
system colok,yang dihubungkan melalui operator
4).PABX(Private Automatic Branch
Exchange)
Adalah peralatan dengan systemtombol,dimana setiap orang
bisa mengadakan hubungan langsung dari satu sambungan ke saluran yqng
lain.demikian juga sambungan didalam perusahaan bisa diputar tanpa harus
melalui operator.
d.Istilah-istilah dalam telepon
1.
Person-to-person call
Permintaan percakapan telepon
dengan pesan agar disambungkan dengan orang tertenu
2.
Station to station
Permintaan percakapan telepon lewat
nomor tertentu,tanpa menyebutkan nama yang dipanggil.
3.
Collect call
permintaan percakapan telapon yang
pembayaran pulsa ditanggung si penerima telepon.
4.
Toll Free Call
Percakapan telepon diluar negeri atau
dalam negeri denfgan system pelayanan otomatis,yang biayanya dibebankan pada
orang yang dipanggil nomor “toll free call”diedarkan asecata umum kepada siapa
yang membutuhkan ,biasanya dalam bidang bisnis.
5.
Fix Time Call
Permintaan percakapan telepon yang
wakunya di tentukan oleh pemanggil dengan persetujuan operator.
6.
Confrence Call
percakapan telepon oleh tiga orang
atau lebih dengan menggunakan percakapan tertentu .
7.
International direct Call
Hubungan lewat telepon otomat yang
memungkinkan pemanggil di suatu negara menghubungi nopmor telepon di negara
lain denfgan memutar nomor awalan internasional, kode negara,dan nomor nasional
negara yang dipanggil.
8.
Contoh:
00165789123.
Artinya :
001 awalan internasional
65kode negara
6789123 nomor
telepon.
Sistemswitchboard
(SPELLING BOARD)
A
|
FOR ALPA
|
B
|
FOR BRAVO
|
C
|
FOR CHARLE
|
D
|
FOR DELTA
|
E
|
FOR ECHO
|
F
|
FOR FANTA/FOXTROT
|
G
|
FOR GOLF
|
H
|
FOR HOITEL
|
I
|
FOR INDIAN
|
J
|
FOR JULIET
|
K
|
FOR KILO
|
L
|
FOR LIMA
|
M
|
FOR MIKE
|
N
|
FOR NOVEMBER
|
O
|
FOR OSCAR
|
P
|
FOR PAPA
|
Q
|
FOR QUEBEX
|
R
|
FOR ROMEO
|
S
|
FOR SIERA
|
T
|
FOR TANGO
|
U
|
FORUNIFOM
|
V
|
FOR VIKTOR
|
W
|
FOR WISKEY
|
X
|
FOR X-RAY
|
Y
|
FOR YANKIE
|
Z
|
FOR ZULU
|
e.
Membuat panggilan telepon
1). Persiapan segala sesuatu sebelum menelepon
a. Tulis nomor telepon yang dituju secara lengkap kode negara,kode
wilayah/kota r nomor telepon yang dituju
b.susunlahdengan teratuyr pesan atau pembicaraan yang akan
disampaikan
2). Tekan nomor telepon dengan
seksama ,jangan salah sebab akan membuang waktu..
a) menyebutkan identitas diri bila telepon
teleh diangkat segera mungkin ,sebutkan jati diri anda/nama hoptel.
b)
Utarakan maksud dan tujuan
menelpon.sampaikan pembicaraan seperti yang direncanakan dengan ramah dan
sopan.
c) Pergunakan nama yang diajak bicara
sesering mungkin.
d) Pikiran waktu orang lain jika maksud dan
tujuan menelpon sudah terpenuhi,tuuplahpembicaraan dengan ucapan terimakasi
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Bagyon Amd Par 1999, Kepariwisataan,
Pesona Wisata Indonesia
2.
Endar Sugiarto, Ir. MM. 1998, Operasional
Kantor Depan Hotel PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
3.
I Gede Parjana, 1985, Sopan
Santun Berbicara Melalui Telepon (Telephonr Manner ), Balai Pendidikan dan
Pariwisata Nusa Dua Bali
4.
I Gusti Ketut Agung Djanuraga,
BA, 1996 – 1997, Kantor Depan,
Dapartemrn Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Bagian Proyek Pendidikan
Kejuruan Non-Tekhnik II Jakarta
5.
Samsir Rambe, Wahyu Lay, Drs.
1995, Etika Komunikasi, Angkasa, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar