PENGARUH
KUALITAS PRODUK WISATA DAN HARGA TIKET TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG KAMPUNG
MAIN CIPULIR
Rozi Yuliani
Program
Pasca Sarjana-Magister Manajemen
Konsentrasi
Pemasaran Pariwisata
Universitas
Sahid Jakarta
ABSTARCT
Tourism object
that are able to compete in the markets are the company that provides quality
products or services and ticket price that suitable with tourist expectation.
So the tourism object is expected to continue to make improvements, especially
on quality of products, services and price. Tourism object also need to seek
advice service to give the best to their tourist. This requires the
identification of the main determinants of product quality and price from the
perspective of the tourist.
This study aims
to determine the influence of quality tourism product and ticket price on
tourist satisfaction. Where is the independent variable consist of quality
tourism product and ticket price influence’s tourist satisfaction variable as
the dependen variable, either partially or simultaneously.
The research
methode used is quantitative methode with explanatory survey approach, the
research done on large and small populations studied, but the data is the data
obtaine from samples taken from the population by using statistical methods,
while the statistical methods used in data analysis in multiple linier
regression.
The results
showed that the first hypothesis is partially the quality tourism product has
significant influence on tourist satisfaction. The second hypothesis of the
test results showed that partially, the ticket price has significant influence
on tourist satisfaction. And the third hypothesis showed that simultaneous the
quality tourism product and ticket price has significant influence on tourist satisfaction.
Conclusions from
the research is that the three hypothesis proposed research is acceptable, that
is there are significant influences the quality tourism product an ticket price
to tourist satisfaction either partially or simultaneously. Advice from the
author is to increase tourist satisfaction can be done by the way to repair the
ticket price suitable with visitor capability
Keyword: Quality
Tourism Product, Ticket Price, Tourist Satisfaction
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kampung Main Cipulir telah resmi beroperasi dari tahun 2009.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kampung Main Cipulir jumlah pengunjung bervariasi. Bervariasinya
jumlah pengunjung bias dikaitkan dengan kepuasan pengunjung Kampung Main
Cipulir, baik dari segi kualitas produk wisata yang berfokus pada Mutu Atraksi,
Mutu Amenitas dan Mutu Aksesibilitas beserta harga tiket yang ditawarkan oleh
Kampung Main Cipulir.
Harga merupakan aspek penting, namun
yang terpenting adalah apakah pengunjung mendapatkan sesuatu sesuai dengan
harga yang mereka bayar dengan apa yang mereka nikmati guna mendapatkan
kepuasan disebuah obyek wisata. Meskipun demikian elemen ini mempengaruhi
pengunjung dari segi harga yang dibayarkankan, biasanya semakin mahal harga
yang harus dibayar maka pengunjung mempunyai harapan yang lebih besar terhadap
obyek wisata yang mereka kunjungi. penetapan harga yang tepat sesuai dengan
produk yang ditawarkan oleh Kampung Main Cipulir dapat menciptakan kepuasan
pengunjung, pengunjung yang merasa puas
dapat menjadi pengunjung yang loyal. Harga akan mempengaruhi biaya perjalanan wisata yang harus
dikeluarkan oleh pengunjung. Penetapan harga (price)
yang tepat dan kualitas produk wisata yang ditawarkan, merupakan salah satu
strategi yang sangat penting untuk menciptakan kepuasan pengunjung di Kampung
Main Cipulir dan diharapkan semakin mendorong pengunjung untuk mengunjungi
obyek wisata Kampung Main Cipulir.
B.
PERUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan masalah yang
dijadikan fokus penelitian, masalah pokok penelitian tersebut dirumuskan
sebagai berikut :
· Apakah kualitas
produk wisata berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengunjung Kampung
Main Cipulir?
· Apakah harga tiket berpengaruh secara parsial
terhadap kepuasan pengunjung Kampung Main Cipulir?
· Apakah kualitas produk wisata dan harga tiket
berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pengunjung Kampung Main Cipulir?
Penulis
memfokuskan kepada pembahasan atas masalah-masalah pokok
yang dibatasi dalam konteks permasalahan yang terdiri dari :
· Pengaruh kualitas produk wisata terhadap
kepuasan pengunjung Kampung Main Cipulir
· Pengaruh
harga tiket terhadap kepuasan
pengunjung KMC
· Pengaruh kualitas produk
wisata dan harga tiket terhadap
kepuasan pengunjung Kampung Main Cipulir
C.
TUJUAN MASALAH
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh kualitas produk wisata dan harga tiket terhadap kepuasan pengunjung
Kampung Main Cipulir
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
KERANGKA TEORITIS
· Kualitas
kualitas itu menunjuk pada pengertian
pemenuhan standar atau persyaratan tertentu, kualitas juga mempunyai pengertian
sebagai upaya untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara terus menerus
dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan sehingga dapat memuaskan pelanggan (Tjiptono,1997:2).
· Produk Wisata :
Middleton (2001:122) memberikan
pengertian produk wisata lebih dalam yaitu produk wisata secara umum terbentuk
disebabkan oleh tiga komponen utama yaitu atraksi wisata, fasilitas di daerah tujuan
wisata dan aksesibilitas.
· Kualitas Produk Wisata
Bodlender dalam Solahuddin Nasution, M.
Arif Nasution dan Jamianton Damanik (2005:89), kualitas produk wisata adalah
persepsi terhadap daya tarik wisata serta harapan atas kepuasan-kepuasan yang
akan diperoleh dari atraksi wisata tersebut berakumulasi menjadi kekuatan yang
besar untuk mendorong seseorang untuk menentukan pilihan atas destinasi wisata
yang akan dikunjungi. Kualitas produk wisata ditentukan oleh sejauh mana
komponen objek tersebut mampu memuaskan pengunjungnya sesuai dengan janji yang
ditawarkan oleh pihak daerah tujuan wisata
· Dimensi Kualitas Produk Wisata
Poerwanto (2004), menemukan ada 7
dimensi kualitas produk wista yang semuanya merupakan satu kesatuan yang tidak
dipisahkan antara kualitas dimensi yang satu dengan lainnya dan berkaitan
dengan tingkat kepuasan wistawan. Tujuh dimensi kualitas produk wisata
tersebut, yaitu: Atraksi (daya tarik obyek), Pelayanan, Informasi, Kebersihan,
Fasilitas umum, Aksesibilitas, Sumber Daya Manusia (SDM)
· Karakteristik Produk Wisata
1.
Intangibility
(tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau
dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dalam hal ini adalah nilai tidak
berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan atau rasaaman.
2.
Unstorability.
Jasa tidak mengenal persediaan dan penyimpanan. Pada umumnya jasa dihasilkan
dan dikonsumsi secara bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya.
3.
Customization.
Jasa sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan.
· Harga
Harga menurut Stanton (1998) dapat
didefinisikan harga adalah jumlah yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya.
· Persepsi
Persepsi adalah bagaimana kita melihat
dunia sekitar kita. Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan
individu untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang
berarti dan masuk akal mengenai dunia (Schiffman, G.Leon, Lazar, Leslie, 2004).
· Kepuasan Pengunjung
Kepuasan adalah tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja/hasil yang dirasakan dengan harapan
(Oliver dalam Supranto, 2006: 233). Sedangkan menurut Engel (dalam Tijptono,
2004:161) mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli
di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil sama atau
melampui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang
diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.
· Mengukur Tingkat Kepuasan
Ada beberapa metode yang dapat
dipergunakan setiap perusahaan dalam mengukur atau memantau kepuasan
pelangganya (Tjiptono, 2004:148), yaitu:
1.
Sistem
keluhan dan sasaran
2.
Survei
kepuasan pelanggan
·
Kerangka Pemikiran
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran
·
Pernyataan Penelitan
Berdasarkan perumusan masalah dan kosep
teori yang ada, maka pernyataan penelitian ini adalah adanya pengaruh kualitas
produk wisata dan harga tiket terhadap kepuasan pengunjung Kampung Main
Cipulir.
METODELOGI
PENELITIAN
A.
OBJEK PENELITIAN
Penelitian
ini akan dilakukan di Kampung Main Cipulir (KMC) Jl. Masjid
Nurul Yaqin, Cidodol RT.005 RW.012 No 1A (Belakang Komplek Cipulir Permai)
Kebayoran lama, Jakarta 12220, observasi awal sudah dimulai dari bulan Mei 2013,
dan untuk penelitian lebih lanjut akan dimulai pada bulan Juli 2013 . Pada
umumnya diperlukan waktu kurang untuk mengurus ijin penelitian, uji coba
instrument, kalibrasi, dan penyempurnaan instrument. Sedangkan waktu selebihnya
digunakan untuk pengambilan data, analisis data, dan penulisan hasil
penelitian.
B.
POPULASI DAN
SAMPEL
·
Populasi
Dalam
penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah Kampung Main Cipulir,
sedangkan yang menjadi populasi penelitian dan merupakan unit analisis dari
penelitian ini adalah pengunjung domestik yang berkunjung ke Kampung Main
Cipulir sebanyak 60.199 orang, data mengenai populasi diperoleh dari Kampung
Main Cipulir Tahun 2012
·
Sampel
Untuk
menentukan sampel adalah dengan menggunakan teknik Slovin.” Rumus Slovin
tersebut adalah :
n =
1 + 60.199 x (0,1)2
n = 99,83
Berdasarkan hasil dari
perhitungan diatas maka jumlah sampel minimal yang berjumlah 99,83 atau dibulatkan
menjadi 100 responden.
C.
SUMBER DATA
·
Data Primer
Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung di lapangan dari responden atau dari yang berkaitan. Pengambilan
data primer dengan menggunakan sejumlah instrumen berupa wawancara, kuesioner, dan
diolah untuk kepentingan penelitian ini, Sasaran responden yang dimaksud adalah
pengunjung Kampung Main Cipulir
·
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah ada
atau sudah dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Peneliti juga menghimpun data
sekunder untuk memperkuat keabsahan penelitian ini. Meski data sekunder
membantu konten penelitian, namun dalam penelitian ini tidak menjadi input data
yang diolah.
D.
TEKNIK ANALISIS
DATA
Teknik
analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua
macam statistic yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian, yaitu
statistic deskriptif dan statistic inferensial.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. ANALISIS
DATA
Hasil Uji
Validitas dan Reliabilitas
Hasil Uji
Validitas
1.
Hasil
uji validitas variable harga tiket
Hasil pengujian validitas item kuesioner
menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dalam setiap variable harga tiket
memiliki nilai korelasi diatas 0,361 sebagai nilai batas suatu item kuesioner
penelitian dikatakan dapat digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan
bahwa item kuesioner variable harga tiket valid dan dapat digunakan untuk
mengukur variable yang diteliti
2.
Hasil
uji validitas variable kepuasan pengunjung
Hasil pengujian validitas item kuesioner
menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dalam setiap variable kepuasan
memiliki nilai korelasi diatas 0,361 sebagai nilai batas suatu item kuesioner
penelitian dikatakan dapat digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan
bahwa item kuesioner variable kepuasan pengunjung KMC valid dan dapat digunakan
untuk mengukur variable yang diteliti.
Hasil
Uji Reliabilitas
Hasil
koefisien alpha untuk kualitas produk wisata sebesar 0,919, koefisien alpha
untuk harga tiket sebesar 0,814 dan koefisien alpha untuk kepuasan
pengunjung sebesar 0,899. Nilai
alpha yang diperoleh diatas 0,6 sebagai
nilai batas suatu instrumen penelitian dikatakan reliable atau handal.
Hasil
uji validitas semua pernyataan dari ketiga variable tersebut valid dan
realiable, yang berarti bahwa data penelitian yang diperoleh dari instrumen
yang digunakan layak digunakan untu mengetahui dan menguji permasalahan yang
diteliti.
Deskripsi
Variable
Deskripsi
variable penelitian adalah gambaran mengenai distribusi frekuensi jawaban responden atas kuesioner yang telah
dikumpulkan, meliputi variable kualitas produk wisata dan harga tiket sebagai
variable bebas (X) dan kepuasan pengunjung KMC sebagai variable terikat (Y).
Adapun jawaban responden dapat dijelaskan sebagai berikut:
Variable
Kualitas Produk Wisata
hasil penilaian
untuk masing-masing indikator kualitas produk wisata. Indikator kualitas produk
wisata yang menurut responden tertinggi adalah KMC memiliki keamanan yang baik
dengan nilai rata-rata 4,00
hasil
penilaian untuk masing-masing indikator harga tiket. Indikator harga tiket yang
menurut responden tertinggi adalah harga tiket sesuai dengan kemampuan
pengunjung dengan nilai rata-rata 3,27. Secara keseluruhan tanggapan 100
responden terhadap harga di KMC dapat dilihat pada table 4.26
Uji
Asumsi Klasik
Suatu model
regresi yang baik harus memenuhi tidak adanya masalah asumsi klasik dalam
modelnya. Jika masih terdapat asumsi klasik maka model regresi tersebut masih
memiliki bias. Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah uji
autokorelasi, uji normalitas, uji multikolineritas, dan uji
hetereoskedastisitas.
Uji
Autokorelasi
Autokorelasi
artinya ada tidaknya korelasi diantara anggota-anggota dari serangkaian
pengamatan yang tersusun dalam deret waktu terhadap variable dependen, dengan
uji Durbin-Watson, tahapan uji Durbin Watson sebagai berikut :kriteria
pengujian adalah
1.
Tingkat
kepercayaan (α=5%),
2.
Tabel
Durbin Watson (n=100, k=2), maka : DL=1,634, DU=1,715
3.
Jika
DU<DW<4-DU, maka tidak terjadi autokorelasi
Table Hasil Uji
Analisis Autokorelasi
Model Summaryb
|
|||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
Durbin-Watson
|
1
|
,883a
|
,780
|
,775
|
5,52435
|
2,398
|
a. Predictors: (Constant),
Harga, KualitasProdukWisata
|
|||||
b. Dependent Variable:
KepuasanPengunjung
|
Dari
hasil analisis SPSS pada table diatas dapat diketahui nilai Durbin Watson (DW)
adalah 2,398. Karena nilai DU<DW<4-DU, hasilnya adalah
1,715<2,398<4-1,715, maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
Uji Normalitas
Dari hasil
analisis data dengan SPSS, diperoleh hasil pada gambar 4.13 Dari gambar
tersebut terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa model
regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.
Uji
Multikolineritas
Dari tabel
diatas dapat disimpulkan bahwa untuk kedua variable bebas tidak terjadi multikolineritas dengan ditunjukkan nilai tolerance kedua variable
bebas kurang dari 1 dan nilai VIF kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah multikolineritas pada model regresi
Uji
Heteroskedastisitas
maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
Cara lain untuk mengetahui adanya masalah heteroskedastisitas dalam model
regresi adalah dengan uji Spearman’s Rank Correlation, yaitu dengan mengkorelasikan variable bebas terhadap nilai
absolut dari residual (error). Apakah koefisien korelasi dari masing-masing
variable independen memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi. Pada tabel berikut
dapat dilihat nilai signifikansi masing-masing koefisien korelasi variable
bebas terhadap nilai absolut dari residual atau error.
Analisis Regresi
Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda
digunakan untuk menganalisis pengaruh variable independen terhadap variable
dependen. Variable-variable yang digunakan antara lain pengaruh kualitas produk
wisata dan harga tiket sebagai variable X dan kepuasan pengunjung KMC sebagai
variable Y, maka dilakukan analisis dan interpretasi yang akan dijelaskan pada
uraian berikut
Analisis
Koefisien Regresi Berganda
Dari hasil pengujian dengan
program statisti SPSS diperoleh data sebagai berikut:
Tabel
Hasil Uji Analisis Koefisien Regresi
Berganda
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized
Coefficients
|
Standardized
Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std.
Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
6,070
|
4,038
|
|
1,503
|
,136
|
Kualitasprodukwisata
|
1,129
|
,136
|
,464
|
8,280
|
,000
|
|
Harga
|
,792
|
,081
|
,547
|
9,762
|
,000
|
|
a.
Dependent Variable: kepuasan
|
Rumus persamaan
regresi linier berganda adalah Y=α+β1X1+β2X2, dari tabel 4.32 dapat disusun
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:Y=6,070+1,129X1+0,792X2
Persamaan
regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
α=6,070
Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa
apabila kualitas produk wisata dan harga tiket nilainya 0, maka kepuasan
pengunjung nilainya positif, yaitu 6,070
2.
β1=
1,129
Variable kualitas produk wisata X1
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung di KMC
(Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05, serta
memiliki koefisien regresi β1=1,129, hal ini berarti bahwa setiap penambahan
satu nilai pada variable kualitas produk wisata (X1) dan variable lainnya
konstan, maka akan meningkatkan variable kepuasan pengunjung (Y) sebesar 1,129
kali
3.
β2=0,792
Variable harga tiket X2 memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung di KMC (Y). Hal
ini dapat dilihat dari nilai sig 0,00 lebih kecil dari 0,05, serta memiliki
koefisien regresi β2=0,792, hal ini berarti bahwa setiap penambahan satu nilai
pada variable harga tiket (X2) maka akan meningkatkan variable kepuasan
pengunjung (Y) sebesar 0,792 kali
Analisis
Koefisien Korelasi
1)
Analisis
koefisien korelasi sederhana
Nilai koefisien korelasi sederhana
digunakan untuk menentukan kuat atau lemahnya hubungan antara variable kualitas
produk wisata terhadap kepuasan pengunjung, variable harga tiket terhadap kepuasan pengunjung. Hasil analisis
data dengan SPSS mengenai koefisien
korelasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel Hasil Analisis Pearson Correlation
Correlations
|
||||
|
KualitasProdukWisata
|
Harga
|
KepuasanPengunjung
|
|
KualitasProdukWisata
|
Pearson Correlation
|
1
|
,525**
|
,790**
|
Sig.
(2-tailed)
|
|
,000
|
,000
|
|
N
|
100
|
100
|
100
|
|
Harga
|
Pearson Correlation
|
,525**
|
1
|
,751**
|
Sig. (2-tailed)
|
,000
|
|
,000
|
|
N
|
100
|
100
|
100
|
|
KepuasanPengunjung
|
Pearson Correlation
|
,790**
|
,751**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
,000
|
,000
|
|
|
N
|
100
|
100
|
100
|
|
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
Berdasarkan
tabel 4.33 dapat dianalisis sebagai berikut:
a.
Nilai
koefisien korelasi kualitas produk wisata (X1)
dengan kepuasan pengunjung (Y)
adalah 0,790 artinya keeratan hubungan antara kualitas produk wisata
dengan kepuasan pengunjung adalah sebesar 0,790 dan apabila koefisien korelasi
ini diinterpretasikan kedalam tabel 4.33, maka termasuk dalam interval
koefisien 0,60-0,799, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat
antara kualitas produk wisata dengan kepuasan pengunjung KMC
b.
Nilai
koefisien korelasi harga tiket (X2)
dengan kepuasan pengunjung (Y)
adalah 0,751 artinya keeratan hubungan antara harga tiket dengan
kepuasan pengunjung adalah sebesar 0,751 dan apabila koefisien korelasi ini
diinterpretasikan kedalam tabe 4.33, maka termasuk dalam interval koefisien
0,60-0,799, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara
harga dengan kepuasan pengunjung KMC
2). Analisis Koefisien Korelasi Berganda
Nilai atau
koefisien korelasi berganda digunakan untuk menentukan kuat atau lemahnya
hubungan antara kualitas produk wisata dan harga tiket sebagai variable
independen dengan kepuasan pengunjung sebagai variable dependen. Hasil analisis
pada Table 4.34 diperoleh koefisien korelasi secara menyeluruh R adalah 0,883
(R> 0,5) berarti hubungan antara kualitas produk wisata dan harga
tiket dengan kepuasan pengunjung di KMCadalah kuat.
Tabel Hasil Analisis Koefisien Korelasi Berganda
Model
Summaryb
|
||||
Model
|
R
|
R
Square
|
Adjusted
R Square
|
Std.
Error of the Estimate
|
1
|
,883a
|
,780
|
,775
|
5,52435
|
a. Predictors: (Constant),
Harga, KualitasProdukWisata
|
||||
c.
Dependent Variable: KepuasanPengunjung
|
Uji
Hipotesis
Uji
Parsial (Uji T)
Untuk menguji keberartian model regresi
untuk masing-masing variable secara
parsial dapat diperoleh dengan menggunakan uji t. Berikut akan dijelaskan
pengujian masing-masing variable secara parsial.
1.
Pengaruh
kualitas produk wisata terhadap kepuasan pengunjung KMC
Pengujian koefisien regresi dengan uji t
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable independen secara parsial yaitu
kualitas produk wisata terhadap kepuasan pengunjung KMC, langkah pengujiannya
sebagai berikut:
Rumusan Hpotesis
H0 : β1 = 0,
Variable kualitas produk wisata tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di
KMC
H1 : β1≠0,
Variable kualitas produk wisata berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengunjung di KMC
Dalam penelitian
ini menggunakan uji satu sisi kanan dengan taraf nyata (a) sebesar 5% atau
tingkat keyakinan 95% sedangkan df = n-k-1, dengan n adalah ukuran sampel yaitu
: 100-2-1=97, maka diperoleh tabel = 1,985
Kriteria
pengujian:
Apabila t hitung
> t table (1,985), maka H0 ditolak dan H1 diterima
Apabila t hitung
< t table (1,985), maka H0 diterima dan H1 ditolak
Berdasarkan
perhitungan dengan program SPSS, maka diperoleh nilai t hitung dan signifikansinya
seperti pada table sebagai berikut : Table
Uji Parsial (Uji T) Pengaruh Kualitas Produk Wisata dan Harga terhadap kepuasan
pengunjung KMC
Coefficientsa
|
|||||||
Model
|
Unstandardized
Coefficients
|
Standardized
Coefficients
|
T
|
Sig.
|
|||
B
|
Std.
Error
|
Beta
|
|||||
1
|
(Constant)
|
22,102
|
4,606
|
|
4,798
|
,000
|
|
KualitasProdukWisata
|
1,145
|
,090
|
,790
|
12,756
|
,000
|
||
a. Dependent Variable: KepuasanPengunjung
|
Dari
tabel diatas diperoleh nilai t hitung table variable kualitas produk wisata
(X1)=12,756, t table 1,985 berarti nilai t hitung > t table atau nilai
signifikansi dibawah 0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa kualitas produk wisata berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pengunjung di Kampung Main Cipulir.
2.
Pengaruh
harga tiket terhadap kepuasan pengunjung KMC
Pengujian
koefisien regresi dengan uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable
independen secara parsial yaitu harga tiket terhadap kepuasan pengunjung KMC,
langkah pengujiannya sebagai berikut :
Rumusan Hpotesis
H0 : β2=0,
Variable harga tiket tidak berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pengunjung di KMC
H1 : β2≠0,
Variable harga tiket berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di KMC
Dalam penelitian
ini menggunakan uji satu sisi kanan dengan taraf nyata (a) sebesar 5% atau tingkat
keyakinan 95% sedangkan df = n-k-1, dengan n adalah ukuran sampel yaitu :
100-2-1=97, maka diperoleh tabel = 1,985
Kriteria
pengujian:
Apabila t hitung
> t table (1,985), maka H0 ditolak dan H1 diterima
Apabila t hitung
< t table (1,985), maka H0 diterima dan H1 ditolak
Berdasarkan
perhitungan dengan program SPSS, maka diperoleh nilai t hitung dan
signifikansinya seperti pada table 4.36 sebagai berikut :
Tabel
Uji Parsial (Uji T) Pengaruh Harga Tiket terhadap kepuasan pengunjung KMC
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized
Coefficients
|
Standardized
Coefficients
|
T
|
Sig.
|
||
B
|
Std.
Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
25,228
|
4,944
|
|
5,103
|
,000
|
Harga
|
1,829
|
,163
|
,751
|
11,245
|
,000
|
|
a. Dependent Variable: KepuasanPengunjung
|
Dari
tabel diatas diperoleh nilai t hitung table variable harga tiket (X2)=11,245, t
table 1,985 berarti nilai t hitung > dari nilai t table atau nilai
signifikansi dibawah 0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa harga tiket berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di
Kampung Main Cipulir.
Uji Simultan
(Uji F)
Pengujian ini
digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variable independen (pengaruh
kualitas produk wisata dan harga tiket)
secara simultan terhadap kepuasan pengunjung di Kampung Main Cipulir
dengan menggunakan uji F . Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut
Rumusan Hipotesis :
· H0:β1=β1=0,Kualitas
produk wisata dan harga tiket secara
simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di Kampung
Main Cipulir
· H0:β1≠β1≠0,
Kualitas produk wisata dan harga tiket berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengunjung di Kampung Main Cipulir
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan
95% (α=5%) derajat kebebasan
pembilang/dfl=(jumlah variable-1) = (3-1) = 2, derajat kebebasan penyebut /dfl = (n-k-1)=(100-2-1)=97, maka F
table=3,090
Kriteria pengujian ;
Apabila
F hitung >F table (3,090), maka H0 ditolak dan H1 diterima
· Apabila F hitung
<F table (3,090), maka H0 diterima dan H1 ditolak
Berdasarkan perhitungan
dengan SPSS, maka diperoleh nilai F hitung dan
signifikansinya seperti pada tabel 4.37 sebagai berikut
Tabel
Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
|
||||||
Model
|
Sum
of Squares
|
Df
|
Mean
Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
10481,748
|
2
|
5240,874
|
171,728
|
,000b
|
Residual
|
2960,292
|
97
|
30,518
|
|
|
|
Total
|
13442,040
|
99
|
|
|
|
|
a. Dependent Variable: KepuasanPengunjung
|
||||||
b Predictors:
(Constant), Harga, KualitasProdukWisata
|
Berdasarkan
table 4.37, didapatkan nilai F hitung sebesar 171,728, F table 3,090, maka F
hitung (171,728) > F table (3,090) atau nilai signifikansi dibawah 0,05,
berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk
wisata dan harga tiket secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengunjung di KMC.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan
analisis hasil penelitian pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Variable
kualitas produk wisata terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pengunjung di Kampung Main Cipulir, hal ini berarti semakin baik
kualitas produk wisata, maka kepuasan pengunjung semakin meningkat. Koefisien
regresi β1=1,129, hal ini berarti bahwa setiap penambahan satu nilai pada
variable kualitas produk wisata (X1) dan variable lainnya konstan, maka akan
meningkatkan variable kepuasan pengunjung (Y) sebesar 1,129 kali, koefisien
korelasi kualitas produk wisata (X1)
dengan kepuasan pengunjung (Y)
adalah 0,790 artinya keeratan hubungan antara kualitas produk wisata
dengan kepuasan pengunjung adalah kuat antara kualitas produk wisata dengan
kepuasan pengunjung KMC. Koefisien determinasi (KD) adalah 62,4% artinya
kepuasan pengunjung di KMC dipengaruhi oleh kualitas produk wisata sebesar
62,4% sisanya 37,6% ditentukan oleh variable lain selain variable yang di
teliti dalam penelitian ini.
2.
Variable
harga tiket terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pengunjung di Kampung Main Cipulir, artinya semakin baik harga tiket, maka
semakin tinggi kepuasan pengunjung. koefisien regresi β2=0,792, hal ini berarti
bahwa setiap penambahan satu nilai pada variable harga tiket (X2) maka akan
meningkatkan variable kepuasan pengunjung (Y) sebesar 0,792 kali. Nilai
koefisien korelasi harga tiket (X2)
dengan kepuasan pengunjung (Y)
adalah 0,751 artinya keeratan hubungan antara harga tiket dengan
kepuasan pengunjung adalah kuat antara harga dengan kepuasan pengunjung KMC.
Koefisien determinasi (KD) adalah 56,4% artinya kepuasan pengunjung di KMC
dipengaruhi oleh harga sebesar 43,6% sisanya ditentukan oleh variable lain
selain variable yang diteliti dalam penelitian ini.
3.
Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa variable kualitas produk wisata dan harga
tiket mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengunjung di
Kampung Main Cipulir, artinya bahwa semakin baik kualitas produk wisata dan
harga tiket, maka kepuasan pengunjung semakin meningkat. Koefisien korelasi
secara menyeluruh R adalah 0,883 (R> 0,5) berarti hubungan antara
kualitas produk wisata dan harga tiket dengan kepuasan pengunjung di KMC adalah
kuat. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,780 atau 78% Artinya kepuasan
pengunjung di KMC dipengaruhi oleh variable kualitas produk wisata dan harga
tiket serta bersama-sama atau simultan sebesar 78% dan sisanya 22% dipengaruhi
oleh faktor lain diluar kedua variable tersebut
B. SARAN
Saran
Untuk Manajemen
Berdasarkan
hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti merekomendasikan untuk
manajemen Kampung Main Cipulir sebagai berikut :
1.
Kualitas
produk wisata merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dapat memenuhi
harapan pengunjung. Untuk dapat meningkatkan kepuasan pengunjung maka pihak
manajemen Kampung Main Cipulir harus lebih meningkatkan kualitas produk wisata.
Untuk dapat meningkatkan kualitas produk wisata, maka pihak manajemen harus
dapat memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.
Perlu
adanya peningkatan mutu aksesibilitas
· Kemudahan
memperoleh transportasi umum menuju KMC, contohnya tersedianya shuttle bus
khusus bagi pengunjung KMC
· Adanya
kenyamanan saat perjalanan menuju KMC, contohnya dibuatkan akses khusus satu
jalur bagi pengunjung untuk memasuki objek wisata KMC.
· Kondisi
infrastruktur yang baik menuju KMC, contohnya bekerjasama dengan pemerintah
setempat agar jalan diperbaiki dan tiang-tiang listrik serta portal yang
terlalu banyak bisa dikurangi.
· Efisiensi waktu
jadi bisa lebih ditingkatkan bagi pengunjung yang tidak memiliki kendaraan
sendiri, contohnya meraka tidak perlu menghabiskan waktu banyak untu mencari
kendaraan yang akan masuk kedalam objek wisata Kampung Main Cipulir
b.
Perlu
adanya peningkatan atraksi, indikator atraksi yang dimaksud berupa tingkat
keamanan wahana yang baik, tingkat kebersihan yang baik dan keasrian alam dapat
tetap lebih dijaga.
c.
Perlu
adanya peningkatan fasilitas penunjang, indikator amenitas yang dimaksud adalah
tingkat ketersediaan tempat sampah, mutu sarana akomodasi dan tingkat fasilitas
hiburan yang baik.
2.
Kampung
Main Cipulir harus melakukan penelitian secara bertahap dan mendalam mengenai
kondisi pendapatan mereka. Jika dibandingkan dengan objek wisata lain di
Jakarta Selatan , Kampung Main Cipulir perlu merancang sebuah harga tiket yang
sesuai dengan biaya operasionalnya. Fungsinya adalah untuk membantu mereka
dalam mencapai keuntungan.
Saran
Untuk Penelitian Selanjutnya
Berdasarkan
hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti merekomendasikan untuk
penelitian selanjutnya sebagai berikut:
1.
Di
dalam penelitian ini kepuasan pengunjung mampu dijelaskan oleh variable
kualitas produk wisata dan harga tiket. Untuk penelitian yang akan datang disarankan
untuk menambahkan variable independen lainnya selain kualitas produk wisata dan
harga tiket yang tentunya dapat mempengaruhi variable dependen kepuasan
pengunjung agar lebih melengkapi penelitian ini karena masih ada
variable-variable independen lain diluar penelitian ini yang bisa mempengaruhi
kepuasan pengunjung.
2.
Sebaiknya
pada penelitian berikut lebih memperluas objek penelitian serta mencari ruang
lingkup populasi yang lebih luas, sample yang digunakan sebaiknya juga lebih banyak, dengan demikian
peneliti lanjutan dapat semakin memberikan gambaran yang spesifik.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Mappi Sammeng. 2001. Cakrawala
Pariwisata. Jakarta:Balai Pustaka.
Argent G, Saridan A, Campbell EJF,
Wilkie P, Fairweather P, Hadijah JT, Middleton DJ, Pendry C, Pinard M, Warwick
M, et al. 1998. Manual of The Larger and More Important Non Dipterocarp Trees
of Central Kalimantan, Indonesia. Volume ke-1. Samarinda: Forest Research
Institute.
Bilson Simamora, 2004. Panduan Riset Perlikau Konsumen. Jakarta:PT
Gramedia Pustaka Utama
Darmandi Durianto, dkk. (2004). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui
Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama
Fandy Tjiptono. 1999. Strategi
Pemasaran. ANDI. Yogyakarta
Fandy Tjiptono, 2004, Strategi
Pemasaran, Edisi 2, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Gamal Suwantoro. 2004. Dasar-dasar
Pariwisata. Yogyakarta : Andi
Gamal Suwantoro SH. Penerbit Andhi Yogyakarta. Dasar - Dasar Pariwisata, Upaya Pengembangan Pariwisata Alternatif
(hal. 75).H. Oka A. Yoeti. Drs.
Penerbit Angkasa Bandung. Anatomi
Pariwisata, Perkembangan Sektor Pariwisata di Indonesia (hal. 71).
Hasan, Ali. 2009. Marketing. Yogyakarta, Media Pressindo
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali,Imam. (2002). Aplikasi Analisis Multi Variat dengan
Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Hermawan Kertajaya. (2002).
Marketing Plus siasat Memenangkan Persaingan Global. Jakarta:PT Erlangga
Ibrahim, (1997). Prinsip-Prinsip
Total Quality Service. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Inskeep, E. 1991. Tourism Planning,
An Integrated and Suitanable Development Approach.I.
Kotler, Phillip dan Gary Amstrong.
(2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin
Lane (2010). Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Ketiga belas, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, Bowen, John T.
Makens, James C, 2006, Marketing for Hospitality and Tourism. New Jersey:
Pearson Education INC, Upper Saddle River
Kotler, Philip. 2000. Manajemen
Pemasaran. Jilid 2. Jakarta. Bumi Aksara.. 1997. Strategi Pemasaran. Edisi 2.
Andi Offset, Yogyakarta.
Laws, Eric. (1991) : Tourism
Marketing, Service and Quality Management Perspectives, Ltd, England : Stanley
Thornes (Publisher) Ltd.
Lukman, Sampara. (2000). Manajemen
Kualitas Pelayanan. Jakarta: STIA LAN Press.
Middleton,V. and Clarke, J. (2001). Marketing in Travel and
Tourism, 3rd edition,Elsevier
Sadeh, Ehsan, Farid Asgari, Dr. Leila Mousavi, and Sina Sadeh.
(2012). Factors Affecting Tourist Satisfaction and Its Consequences, Journal of
Basic and Applied Scientific Research, Vol 2 No. 2, pp. 1557-1560, Departement
of Management, Faculty of Management and Accounting, Islamic Azad University,
Aliabad, Iran
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Rangkuti, Freddy. (2006). Measuring
Customer satisfaction. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sevilla, G.S. dkk. (1993).Pengantar Metodologi Penelitian.Jakarta:
UniversitasIndonesia – Press.
Soekadidjo, R.G.1997. Anatomi
Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai Systematic Linkage. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Swastha dan Irawan. 1990. Unsur dan
Aspek Penting dalam Memasarkan Produk. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta :
PT. Grafindo.
Stanton William, J., 2004, Prinsip-prinsip Pemasaran, Erlangga,
Jakarta.
Supranto, J. (2006), Pengukuran
Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Cetakan Ketiga,
PT.Rineka Cipta, Jakarta.
Sugiyono, Dr. 2010. Metode
penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit ALFABETA
Suharyadi Purwanto, 2004,
Statistika Dasar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Travers, M.W. Robert, (1978), An
Introduction to Educational Research. (edisi ke-4) New York: MacMillan
Publishing Co., Inc.
Triguno, 1997
“Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan, CV HAJI MASAGUNG, Jakarta
Wahab, Salah. 2003. Manajemen
Kepariwistaan. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Yoeti, Oka A. 1985. Pengantar Ilmu
Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar