MODUL
ROZI YULIANI, S.STPar, MM
Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang|Secara umum, pengertian manajemen adalah
ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap
usaha-usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan
memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan.
Manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama
dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari kemampuan untuk melihat
totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran tentang
visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut. Aspek-aspek
perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan pengambilan keputusan mengenai unsur
manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli –
Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan yang secara sistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Berikut beberapa definisi manajemen
yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut...
- Manullang: Pengertian manajemen menurut Manullang adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- John D. Millet:Menurut John. D. Millet yang berpendapat dalam bukunya yang berjudul Managemen in the public service bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
- Harold Koontz dan Cyrill O' Donnel: Pengertian manajemen menurut Harold Koontz dan Cyrill O'Donnel dalam bukunya The Principles of Management yang mendefinisikan pengertian manajemen bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain.
- George R. Terry: Pengertian manajemen menurut George R. Terry bahwa dalam bukunya ThePrinciples of Management yang mengemukakan bahwa pengertian manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan kegiatan orang lain.
- Henry Fayol: Menurut Henry Fayol, bahwa pengertian manajemen dalam bukunya General Industrial Management bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan menggandakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.
Tingkatan Manajemen
Tingkatan Manajemen - Tingkatan
manajemen dalam organisasi dibedakan dari tiga golongan yaitu sebagai berikut.
..
1. Top Management
1. Top Management
Top Managemen merupakan jenjang tertinggi dan biasa disebut dengan manajer senior, eksekutif kunci. Top manajer bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi perusahaan yang kemudian diterjemahkan secara lebih spesifik oleh manajer dibawahnya.
2. Middle Management
Middle Managemen bertugas mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana yang sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi dan melaporkannya kepada top management
3. Lower Management
Lower Management adalah tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Lower management dikenal sebagai istilah operasional (Mandor, Supervisior, dan kepala seksi.
Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen - Dari berbagai fungsi
manajemen tersebut, fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu sebagai
berikut...
.
1. Perencanaan (Planning)
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan mencakup hal-hal pemilihan/penetaan tujuan organisasi dan penetuan strategi, kebijakan, proyeksi, program, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
.
Tahap-Tahap Proses Perencanaan –
Tahap-Tahap Proses Perencanaan –
Ada empat tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan adalah
sebagai berikut...
- Menetapkan Tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan
kebutuhan organisasi/kelompok kerja.
- Merumuskan Keadaan Saat Ini, pemahaman akan posisi perusahaan, maka dapat diperkirakan untuk
masa depan.
- Mengidentifikasi Kemudahan dan
Hambatan, kemudahan, hambatan, kekuatan, dan
pelemahan dari organisasi perlu diidentifikasi untuk mengukur kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan.
- Mengembangkan Rencana untuk
Pencapaian Tujuan, Tahap terakhir dari proses
perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif untuk mencapai
tujuan, penilaian alternatif, dan pengambilan keputusan untuk menentukan
pilihan yang terbaik diantara berbagai alternatif yang ada.
Manfaat Perencanaan - Perencanaan untuk sebuah organisasi saat menentukan. Tanpa perencanaan yang baik, maka operasi organisasi mengalami hambatan. Perencanaan yang baik memberikan manfaat. Manfaat perencanaan adalah sebagai berikut....
- Mengidentifikasi peluang masa depan
- Mengembangkan langkah-langkah yang strategis
- Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
- Mengidentifikasi dan menghindarkan permasalahan yang timbul di masa yang akan datang.
- Dengan mudah melakukan pengawasan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, sumber daya organisasi, dan lingkungan tempat organisasi berada. Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain dari itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang telah dibagi-bagi tersebut.
Fungsi Manajemen Pengorganisasian - Ada tiga aspek dari fungsi manajemen mengenai pengorganisasian yaitu sebagai berikut...
- Menetapkan struktur organisasi
- Mendelegasikan wewenang
- Memantapkan hubungan
Bentu-Bentuk Organisasi –
Ada beberapa bentuk organisasi, antara lain sebagai berikut
.
a. Organisasi Garis
a. Organisasi Garis
Organisasi garis mempunyai struktur organisasi yang wewenang pimpinan langsung ditujukan kepada bawahan. Bawahan yang bertanggung jawab langsung pada atasan. Contohnya adalah garis komando yang dilaksanakan kesatuan militer.
Kebaikan Organisasi Garis - Ada beberapa kebaikan dari organisasi garis antara lain sebagai berikut...
- Kesatuan komando terjamin berada pada satu tangan
- Proses pengambilan keputusan cepat
- Jumlah karyawan sedikit dan rasa solidaritas tinggi
- Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan
Kelemahan Organisasi Garis - Sedangkan
kelemahan dari organisasi garis adalah sebagai berikut...
- Maju mundurnya organisasi berada di tangan satu orang
- Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter
- Sistem kerja pada tiap individual bersifat individual
- Kesematan kerja untuk berkembang terbatas
b. Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf memberikan wewenang pada pimpinan untuk memberikan komando pada bawahan. Pimpinan dibantu oleh staf dalam pelaksanaan tugas. Bentuk organisasi tersebut banyak ditemukan diberbagai instansi atau perusahaan.
Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
Kebaikan dari organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut....
- Cocok diterapkan dalam organisasi yang sifatnya kompleks
- Memungkinkan adanya spesialisasi dengan berpedoman pada prinsip the right man in the right place.
- Keputusan yang diambil lebih rasional karena dipikirkan lebih dari satu orang.
- Adanya pembagian tugas secara lebih tegas antara pimpinan, staf, dan bawahan.
- Koordinasi dapat berjalan dengan baik karena setiap bidang telah memiliki tugas masing-masing.
Kelemahan Organisasi Garis dan Staf
Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi garis dan staf adalah
sebagai berikut...
- Pelaksanaan tugas sering bingung karena dimungkinkan terjadinya perintah lebih dari satu orang
- Karyawan cenderung tidak mengenal tanggung jawab
- Jumlah tenaga kerja yang diperlukan cukup banyak
- Solidaritas karyawan kurang
c. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus dilaksanakan. Adapun kebaikan dan kelemahan dari struktur organisasi fungsional adalah sebagai berikut...
Kebaikan Organisasi Fungsional - Kebaikan
organisasi fungsional adalah sebagai berikut...
- Kesimpangsiuran perintah dari atasan dapat dihindari karena ada pembagian tugas yang ada
- Penggunaan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya
- Produktivitas relatif tinggi karena adanya spesialisasi pekerjaan
- Mudah dalam melakukan organisasi.
Kelemahan Organisasi Fungsional - Sementara
kelemahan adalah sebagai berikut...
- Sulit mengadakan mutasi kerja tanpa terlebih dahulu mengadakan latihan
- Koordinasi secara menyeluruh sulit dilakukan
- Terjadi pengkotak-kotakan karyawan karena bidang tugas yang berlainan
- Kesimpangsiuran tugas masih mungkin terjadi karena perintah bisa datang lebih dari satu orang
3. Penyusunan Personalia (Staffing)
Staffing merupakan penarikan, pelatihan, dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. Fungsi staffing mencakup kegiatan berikut...
a. Perencanaan sumber daya manusia
b. Rekruitmen karyawan
c. Seleksi
d. Pengenalan dan orientasi
e. Penilaian dalam pelaksanaan kerja
f. Pemberian balas jasa dan penghargaan
g. Perencanaan dan pengembangan karier.
4. Pengarahan (Leading/Directing)
Fungsi pengarahan adalah membuat karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus dilakukan. Fungsi yang melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin. Kegiatan kepemimpinan misalnya komunikasi, motivasi, dan disiplin perlu diintensifkan oleh atasan.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tujuan pengawasan adalah memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan rencana.
Langkah-Langkah Proses Pengawasan - Ada beberapa langkah dalam proses pengawasan, antara lain sebagai berikut...
a. Menetapkan
standar dan metode untuk mengukur prestasi
b. Mengukur prestasi kerja
c. Menentukan apakah prestasi kerja sudah sesuai dengan standar atau belum
d. Pengambilan tindakan koreksi bila pelaksanaannya menyimpang dari standar.
b. Mengukur prestasi kerja
c. Menentukan apakah prestasi kerja sudah sesuai dengan standar atau belum
d. Pengambilan tindakan koreksi bila pelaksanaannya menyimpang dari standar.
Prinsip-Prinsip Manajemen
Prinsip Manajemen - Menurut Henry Fayol
yang mengemukkaan 14 prinsip manajemen antara lain sebagai berikut
.
a. Pembagian Kerja (Division of Labour)
a. Pembagian Kerja (Division of Labour)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja akan berjalan efektif. Oleh karena itu, pembagian kerja harus didasarkan dari prinsip the right man in the right place dan bukan atas dasar like and dislike. Pembagian kerja ini akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu organisasi/instansi/perusahaan.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya dari atasan ke bawahan. Wewenang ini harus diikuti dengan pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah
.
c. Disiplin (Dicipline)
c. Disiplin (Dicipline)
Disiplin mencakup mengenai rasa hormat dan taat kepada peranan dan tujuan organisasi
.
d. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
d. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari satu alas an
e. Kesatuan Arah (Art of Direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan harus diarahkan oleh seorang manajemer dengan penggunaan satu rencana.
f. Meletakkan kepentingan Organisasi dari pada kepentingan sendiri (Sub Ordination of Individual Interest to General Interest)
g. Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi karyawan maupun dengan pemilik
.
h. Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)
h. Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)
Dalam pengambilan keputusan harus ada keseimbangan yang tepat antara sentralisasi desentralisasi
i. Hierarki
Adanya hierarki akan menentukan batas kewenangan yang harus dimiliki oleh masing-masing karyawan dalam perusahaan. Dengan adanya hierarki, setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapatkan perintah.
j.Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama bagi
kelangsungan dan kenyamanan orang bekerja dalam perusahaan.
k. Keadilan dan Kejujuran (Equity)
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini, harus ada perlakuan yang sama dalam sebuah organisasi.
l. Stabilitas Kondisi Karyawan
Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan dapat terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan
m. Inisiatif (Initiative)
Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencana pekerjaan meskipun beberapa kesalahan mungkin terjadi
.
n. Semangat Kesatuan, Semangat Korps
n. Semangat Kesatuan, Semangat Korps
Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan,yaitu rasa senasip dan sepanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. Manajer yang baik akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corps ) sehingga karyawan akan memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki fungsi terhadap perusahaan.
Unsur-Unsur
Manajemen
Ada beberapa unsur manajemen yang disingkat dengan 6M. Unsur-unsur
manajemen adalah sebagai berikut.
a. Manusia (Man)
Sarana utama bagi setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia. Tanda adanya manusia, manajer tidak akan mungkin dapat mencapai tujuannya. Manusia adalah orang yang mencapai hasil melalui kegiatan orang-orang lain
.
b. Uang (Money)
b. Uang (Money)
Untuk melakukan berbagai aktivitas perusahaan diperlukan uang. Uang yang digunakan untuk membayar upah atau gaji, membeli bahan-bahan, dan peralatan. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan seefektif agar tujuan tercapai dengan biaya yang serendah mungkin.
c. Bahan-Bahan (Material)
Material merupakan faktor pendukung utama dalam proses produksi, dan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi, tanpa adanya bahan maka proses produksi tidak akan berjalan. Bahan-bahan tersebut misalnya bahan baku dan bahan pembantu lainnya untuk menunjang proses produksi
.
d. Mesin (Machines)
d. Mesin (Machines)
Dengan kemajuan teknologi, penggunaan mesin-mesin sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan
.
e. Metode (Methods)
e. Metode (Methods)
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan pada berbagai alternatif metode atau cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode merupakan sarana manajemen untuk mencapai tujuan
.
f. Pasar (Markets)
f. Pasar (Markets)
Pasar merupakan sarana yang tidak kalah penting dalam manajemen, karena tanda adanya pasar, hasil produksi tidak akan ada artinya sehingga tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
MANAJEMEN KANTOR DEPAN (HOTEL FRONT OFFICE MANAGEMENT)
Manajemen sebagai fungsi yang dilaksanakan oleh manager sangat berhubungan dengan usaha orang lain untuk mencapai sasaran (objective) tertentu dengan mempergunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Manajer terlibat dalam pembuatan keputusan (decision making) yang setiap saat harus dilakukannya sehubungan dengan pekerjaan bawahannya. Manajemen sering didefinisikan “is getting things done through other people” (membuat pekerjaan tergarap dengan menggunakan tangan orang lain) dan yang lain mendefinisikan “management is decision making” (manajemen adalah pengambilan keputusan).
Manajemen sebagai fungsi yang dilaksanakan oleh manager sangat berhubungan dengan usaha orang lain untuk mencapai sasaran (objective) tertentu dengan mempergunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Manajer terlibat dalam pembuatan keputusan (decision making) yang setiap saat harus dilakukannya sehubungan dengan pekerjaan bawahannya. Manajemen sering didefinisikan “is getting things done through other people” (membuat pekerjaan tergarap dengan menggunakan tangan orang lain) dan yang lain mendefinisikan “management is decision making” (manajemen adalah pengambilan keputusan).
Studi manajemen dimaksudkan agar pembuatan keputusan dapat menjadi lebih baik sesuai dengan bidang operasinya
.
Menurut Stoner (1991:6) manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap kegiatan organisasi dan penggunaan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Definisi ini mengandung 3 unsur, yaitu Proses, sumber organisasi dan tujuan.Proses adalah cara sistematis untuk mencapai sesuatu.
a. Perencanaan (Planning)
Menurut Stoner (1991:6) manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap kegiatan organisasi dan penggunaan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Definisi ini mengandung 3 unsur, yaitu Proses, sumber organisasi dan tujuan.Proses adalah cara sistematis untuk mencapai sesuatu.
a. Perencanaan (Planning)
Penentuan segala sesuatunya sebelum melakukan kegiatan-kegiatan sebenarnya. Fungsinya adalah usaha pemilihan berbagai berbagai alternative tujuan, strategi, kebijaksanaan, serta taktik yang akan dijalankan. Maka perencanaan akan mempengaruhi seluruh operasional kantor depan hotel di waktu mendatang
.
Perencanaan harus dibuat sejelas-jelasnya dan bisa dilakukan nantinya. Perencanaan harus bersifat komprehensif/menyeluruh. Langkah-langkahnya harus teratus dan rapi dan selalu diperbaiki sesuai dengan tuntutan keadaan. Menurut Koontz (1980:453), perencanaan harus mendukung pencapaian tujuan organisasi dan merupakan tolak ukur bagi berbagai fungsi manajemen dalam hal pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengawasan dan kepemimpinan.
Contoh aplikasi perencanaan Front Office Dept.:
☻ Perencanaan program kerja tahunan
☻ Perencanaan harga jual kamar
☻ Perencanaan cuti karyawan
☻ Perencanaan program kursus karyawan
☻ Perencanaan RAB bulanan
☻ Perencanaan program outing/get together tahunan bagi karyawan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Perencanaan harus dibuat sejelas-jelasnya dan bisa dilakukan nantinya. Perencanaan harus bersifat komprehensif/menyeluruh. Langkah-langkahnya harus teratus dan rapi dan selalu diperbaiki sesuai dengan tuntutan keadaan. Menurut Koontz (1980:453), perencanaan harus mendukung pencapaian tujuan organisasi dan merupakan tolak ukur bagi berbagai fungsi manajemen dalam hal pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengawasan dan kepemimpinan.
Contoh aplikasi perencanaan Front Office Dept.:
☻ Perencanaan program kerja tahunan
☻ Perencanaan harga jual kamar
☻ Perencanaan cuti karyawan
☻ Perencanaan program kursus karyawan
☻ Perencanaan RAB bulanan
☻ Perencanaan program outing/get together tahunan bagi karyawan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses penciptaan hubungan-hubungan
diantara fungsi-fungsi baik sumber daya manusia maupun factor fisik yang kasat
mata. Tujuannya agar kegiatan yang dilaksanakan dapat disatukan dan diarahkan
pada pencapaian tujuan bersama.
Pengorganisasian adalah pengelolaan sumber daya manusia yang dirangkaikan sesuai fungsi dan perlengkapannya. Aplikasi dalam pekerjaan manajerial kantor depan antara lain: pembuatan struktur organisasi di kantor depan, pembagian kerja dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan dan system wewenang tanggung jawab serta hierarki pelaporan.
c. Pengkoordinasian (Coordinating)
Pengorganisasian adalah pengelolaan sumber daya manusia yang dirangkaikan sesuai fungsi dan perlengkapannya. Aplikasi dalam pekerjaan manajerial kantor depan antara lain: pembuatan struktur organisasi di kantor depan, pembagian kerja dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan dan system wewenang tanggung jawab serta hierarki pelaporan.
c. Pengkoordinasian (Coordinating)
Pengkoordinasian merupakan usaha mensinkronkan, menggabung-gabungkan, menyatukan berbagai macam kegiatan dalam organisasi demi tercapainya tujuan organisasi. Pengkoordinasian merupakan tugas sulit, karena dalam kegiatannya bisa saja timbul perbedaan-perbedaan yang menyangkut tujuan, waktu, hubungan perseorangan, formalitas, struktur organisasi dsb.
Fungsi manajemen pengkoordinasian adalah melibatkan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan.
d. Penempatan Karyawan (Staffing)
Fungsi manajemen Staffing melibatkan unsure-unsur recruitment pelamar dan penyeleksian untuk mendapatkan yang terbaik bagi jabatan tertentu. Staffing meliputi pula jadwal kerja dan jumlah karyawan yang tepat untuk kantor depan sesuai dengan jumlah tamu dan besarnya operasional hotel (jumlah kamar).
Penempatan orang yang sesuai dengan kemampuannya adalah sangat penting dalam mengoptimalkan hasil kerja
.
e. Pengontrolan (Controling)
e. Pengontrolan (Controling)
Pengawasan pada hakikatnya merupakan usaha memberikan petunjuk kepada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai rencana. Pengawasan oleh Front Office Manager meliputi unsur-unsur penentuan standar yang telah ditetapkan, perbandingan hasil dengan standar serta mengoreksi pelayanan yang menyimpang dari prosedur.
Sistem pengontrolan di departemen Kantor depan meliputi pekerjaan-pekerjaan: control terhadap keuntungan kamar (room revenue), control terhadap harga kamar rata-rata (average room rate), control terhadap projection dan actual dari anggaran yang telah ditetapkan dan control terhadap kualitas pelayanan.
f. Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah fungsi manajemen yang cukup rumit karena melibatkan banyak unsur di dalamnya. Kepemimpinan dapat muncul karena bakat atau dibentuk oleh lingkungan.
g. Evaluasi (Evaluating)
Evaluasi adalah proses akhir dari fungsi manajemen yang dapat dilihat dari hasil akhir yang benar-benar telah dicapai atau dilaksanakan. Dari fakta terlihat jelas apakah suatu pekerjaan atau hasil kerja telah mencapai sasaran atau belum. Bila hasil akhir ternyata belum sesuai rencana, maka perlu diadakan revisi atau peninjauan kembali terhadap kelayakan dan feasibilitas rencana tersebut.
Pengertian Kantor Depan Hotel (Front Office Department)
Menurut (Suarthana, I Ketut Putra, 1986 : 27) Kantor Depan atau
front Office pada sebuah hotel adalah bagian atau departement yang bertanggung
jawab dalam penjualan kamar hotel baik melalui pemesanan (reservation)
sebelumnya maupun tanpa pemesanan, dilanjutkan dengan pendaftaran
(registration) dan penunjukan kamar (room assignment) bagi tamu. Kantor Depan
adalah salah satu departemen di hotel yang secara operasional berhubungan
langsung dengan tamu–tamu yang datang di hotel tersebut. Oleh karena itu kantor
depan selalu terletak pada bagian depan hotel. Umumnya kantor dapan ini di
sebut lobby area, sebagai tempat atau area penerimaan tamu.
Peranan kantor depan penting untuk sebuah hotel antara lain sebagai
berikut :
- Merupakan pusat kegiatan hotel. Bagian kantor depan hotel atau front office ini dapat disebut sebagai otak atau pusat dari kegiatan hotel, sebab di tempat inilah awal atau mulainya dijalankan peranan awal hubungan tamu dengan hotel, dari saat permulaan datang kemudian menginap hingga akan meninggalkan hotel. Bagian ini disebut juga sebagai the first impression atau sebagai tampilan awal yang akan menentukan image selanjutnya suatu hotel.
- Para tamu mendapat pelayanan pada saat tiba, berada dan pada waktu akan meninggalkan hotel.
- Kantor depan hotel memegang peranan utama dipandang dari segi pemasukan atau penghasilan hotel pendapatan yang diperoleh dari penjualan kamar melebihi separuh dari pendapatan seluruh hotel, disamping presentase keuntungan dari penjualan kamar itu sendiri sangat tinggi.
- Peranan kantor depan yang lainnya adalah sebagai pembentuk citra hotel yang baik, sebagai kesan pertama pada saat tamu tiba, kesan selam tamu berada di hotel dan kesan terakir pada saat tamu meninggalkan hotel.
- Kantor depan adalah merupakan pusat syaraf ataupun pusat nadi (nerveservis) dan pusat kegiatan dari suatu operasi hotel serta yang meliputi kegiatan di meja pendaftaran (reception counter / desk), pemesanan kamar (room reservation), informasi (information), telepon dan pelayanan barang (uniformed service) Kantor depan merupakan bagian yang mempunyai kesempatan paling besar dalam melakukan hubungan langsung dengan para tamu. Sasaran dari operasional kerja di kantor depan adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada tamu.
Penanganan barang bawaan tamu (uniformed service) yaitu kegiatan
yang mengurusi pelayanan atas barang bawaan tamu yang akan menginap sejak dari
mobil hingga tiba di kamarnya maupun yang akan check-out atau meninggalkan
hotel, hingga ke mobilnya kembali dalam keadaan lengkap.
Bagian ini sering disebut bellboy. Lokasi di lobby berdekatan dengan
pintu masuk hotel, tugas utamanya adalah membawakan barang-barang tamu ke
bagian registrasi, selanjutnya mengantarkannya ke kamar. Bagian ini juga
membawahi doorman (sekarang banyak hotel menggunakan doorgils) yang bertugas
membukakan pintu mobil dan pintu masuk hotel. (Agustinus Darsono, 1992:20).
Fungsi Kantor Depan Hotel
Berikut adalah beberapa fungsi dari kantor depan, antara lain :
a. Menyewakan atau menjual kamar
Ada empat aspek yang menyangkut penyewaan kamar :
- Menerima pemesanan kamar
- Menangani tamu tanpa pemesanan kamar (walk in guest )
- Melaksanakan pendaftaran
- Menentukan kamar
b. Informasi pelayanan hotel
Kantor depan merupakan sumber utama informasi tentang tamu, sebagai
penjualan kamar, pemasaran berbagai kegiatan dan pelayanan jasa yang ada di
hotel. Berikut ini terdapat dua pelayanan informasi :
- Pelayanan di dalam hotel
- Pelayanan di luar hotel
c. Mengkoordinasikan pelayanan tamu adalah tanggung jawab langsung
bagian kantor depan.
Selain itu, bagian ini menjadi pusat penyimpanan keluhan dan masalah
yang di hadapi tamu. Jadi, koordinasi pelayanan ini, antara lain:
- Penghubung antara bagian-bagian di hotel
- Menangani berbagai masalah dan keluhan tamu
d. Menyusun laporan status kamar
Pencatatan status kamar antara lain mengenai:
- Kamar yang dihuni
- Kamar yang sedang dibersihkan
- Pindah kamar (Room change)
- Kamar yang rusak
e. Pencatatan pembayaran tamu
Rekening tamu dibuatkan setelah tamu mendaftar. Ini merupakan awal
kegiatan transaksi keuangan selama tamu menginap di hotel. Selain itu kasir
kantor dapat bertugas memonitor utang piutang tamu. Bilamana pada batas
tertentu maka petugas kasir akan menagih kepada tamu untuk membayar rekening
piutang. berikuit adalah kegiatan pencatatannya antara lain:
- Membuka rekening tamu
- Mencatat setiap transaksi pada rekening tamu
- Membatasi jumlah kredit
- Menyusun dan mencatat berbagai transaksi tamu.
f. Penyelesaian Pembayaran tamu
Bilamana tamu akan meninggalkan hotel maka petugas kasir harus sudah
menyiapkan semua rekening tamu dan setelah tamu menyelesaikan pembayarannya maka
petugas kasir meminta kembali kunci kamar.
Ada tiga proses penyelenggaraan pembayaran tamu, antara lain:
- Mempersiapkan pembayaran tamu
- Meyusun rekening tamu
- Meleksanakan prosedur chek out.
g. Menyusun riwayat kunjungan tamu (guest history)
Dengan mengumpulkan data tamu melalui kartu registrasi maka perlu
dibuatkan “Riwayat Kunjungan Tamu”. Pada catatan ini setiap kunjungan
dapat diketahui dengan jelas. Ada dua tahap penyusunan riwayat tamu, yaitu:
- Melakukan pencatatan data pribadi untuk kunjungan yang akan datang
- Menyelenggarakan arsip kartu riwayat kunjungan tamu
h. Alat-alat komunikasi
Adalah sarana penting untuk menunjang kegiatan di hotel. Berbagai
alat komunikasi digunakan untuk hubungan keluar masuk hotel.
Beberapa langkah penting dalam mengenai alat komunikasi yaitu:
- Menangani telepon switchboeard, teleks, telegram, faximil.
- Menangani semua pembicaraan telepon melalui operator.
- Menerima dan mengirim teleks dan faximile.
i. Menangani barang bawaan milik tamu
Setiap tamu pada umumnya membawa barang-barang tertentu untuk
keperluan sehari-hari. Tugas belboy adalah membantu tamu dengan membawakan
barang bawaannya. Adapun tugas tersebut meliputi:
- Menangani barang-barang pada saat chek-in.
- Menangani barang-barang pada saat tamu check-out
- Menangani pindah kamar (room change)
- Menangani penitipan barang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar